Di dalam kubu debu dipaku laku
Awak kapal menyerbu samudera batu
Menyelami danau waktu
Ditelan bahana denting pilu
Angin membisingkan telinga
Di antara gemeresik luka dahan kemarau
Tanah menggeletarkan raga
Seiring nyanyian salung-salung parau
Aku berdoa di tengah gelapnya malam
Disaksikan jalak-jalak merenung duka
Aku bersimpuh merintihi luka kelam
Dicacikan pasak-pasak bara baka
Aku ingin kalian dengar tangisanku
Yang jauh larut tenggelam dalam hatiku
Aku ingin kalian saksikan lumpuhnya kakiku
Mengejar angan di ujung tonggak untuk seulas senyummu
Aku ingin kalian hadiri kematianku
Karena cacian yang melukai bah darah dalam jiwaku
Yang memperjuangkan rasa bangga darimu!
aku ingin kalian menjenguk ke balik tirai yang tak pernah kalian kunjungi sejak beberapa tahun silam..
dan akankah kalian peduli,
kerinduanku pada suara kalian di antara dinding lapuk itu yang sekedar mengatakan, selamat malam
dan akankah kalian peduli,
kesia-siaan air mata yang jatuh meronta dari mataku yang tak sanggup menatap kegelapan yang dipekat kelam..
Terlalu dalam,
cacian itu melukai setiap langkah perjuangan....
_ur little daughter here, want you to know.. I miss you
1 komentar:
nasibmu tak jauh beda denganku...
Posting Komentar
Thank's.. Leave another comment :)